THE FACT ABOUT CERITA DEWASA THAT NO ONE IS SUGGESTING

The Fact About cerita dewasa That No One Is Suggesting

The Fact About cerita dewasa That No One Is Suggesting

Blog Article

Abah Mahmud yang mendengar lenguhan panjangku segera mencabut kontolnya dan langsung mengocok cepat memekku dengan tangan kanannya. Kombinasi kontol perkasa dan jemari yang cepat dan tepat mengocok G-Spotku membuatku menggila. Cairan orgasmeku pun muncrat tak terkontrol bak semburan air hydrant. Aku pun tak peduli lagi dengan apa yang terjadi, bahkan gamis yang bu Retno pakai pun ikut basah oleh cairan orgasmeku. Mataku nanar dengan mulutku menganga sementara tubuhku melengkung dan kedua tanganku meremas kuat ranjang saat menikmati orgasme terhebat pertamaku.

Bagian bokong hingga ujung kaki kini terekspos penuh dan memanjakan mata sang kyai yang memang sudah kunanti selama ini. Aku pun hanya bisa menggigit bibir menanti perlakuannya yang berikutnya. Aku berusaha menahan desisanku saat merasakan tangan Abah Mahmud meremasi bokongku.

Meski terdapat sekitar 8 bathroom umum santri, tapi aku khawatir kalau aksi masturbasiku diketahui orang lain. Aku pun teringat pesan Ummah Hawa kalau ada two toilet lagi yang terpisah dari pondok putri dan bisa dipakai khusus tamu seandainya rest room pondok putri tidak memadai. Aku pun memutuskan untuk menuju bathroom itu yang mana terletak sekitar fifteen meter dari pondok putri dan sangat dekat dengan rumah Ummah Hawa.

Sekali saja memandangnya, seluruh hatiku langsung luluh lantak. Bagi orang awam sekalipun langsung bisa menilai kalau beliau ini orang yang istimewa. Selain karena keilmuannya dan juga hafalannya, juga kesholihan yang terpancar begitu jelas tapi tetap terbalut dengan ketawadhu’an beliau sebagai istri seorang kyai di pondok itu. Setelah beberapa saat, ummah Hawa pun memandangku dan membuatku semakin terkejut. Mas Fahmi sempat bercerita kalau Abah Mahmud berusia sekitar 60an tahun, bagiku umur segitu sudah termasuk tua. Tapi ummah Hawa tak terlihat tua sedikitpun. Bahkan aku bisa menebak kalau umurnya masih sekitar 35an tahun. Hampir tak tampak kerutan karena usia di wajahnya yang putih bersih kenyal dan ‘glowing’ itu.

Kuangkat pinggulku dan dibarengi dengan semburan kuat cairan orgasmeku sesaat setelah kontol Abah terlepas. Abah pun terlihat puas melihat seluruh musholanya diberkahi dengan semburan cairan birahi akhwat.

Begitulah diriku, munafik dalam diriku tersimpan begitu rapat oleh lebarnya cadar dan jilbabku. Rasa sakit saat membayangkan mas Fahmi nantinya akan pergi meninggalkanku jika tau aku mencuranginya benar-benar membuatku takut.

Kain yang digunakan pun berwarna gelap. Setelah kutanyakan pada Ustadzah Khansa itu bertujuan untuk mengurangi interaksi tatapan antara pengajar dengan santriwati karena bisa menjadi jalan-jalan setan untuk masuk dan menghasut syahwat dalam diri pengajar ataupun santriwati. Selain itu agar santriwati bisa leluasa belajar tanpa mengenakan cadar. Suhu ruangan kelas dijaga tetap dingin oleh 2 buah AC berukuran besar sehingga santriwati bisa belajar dengan tawajuh.8964 copyright protection163723PENANAvwNDnw5drp 維尼

Tubuhku bergerak maju mundur cepat dengan sendirinya. Badanku agak condong ke belakang dan disangga oleh kedua tanganku sehingga dengan posisi ini membuat toketku membusung indah.

Tubuh mulus kuning langsat Ustadzah Khansa melengkung ke atas sementara memeknya tak henti-hentinya memompa habis seluruh cairan orgasmenya membanjiri lantai musholla.

Aku pun tak tahan lagi. Terasa seperti seluruh birahi berkumpul di bagian bawah tubuhku. Aku tau benar kalau aku sebentar lagi akan mencapai klimaks.

Aku tak pernah menyangka kalau dijamah lelaki akan senikmat ini. Selama ini pelajaran tentang seks masih begitu tabu bagiku. Lebih sering aku menghindar kalau ada orang ataupun teman yang membicarakan hal itu. Kata orangtuaku pembicaraan tentang hubungan suami-istri tidak perlu dibicarakan terlalu sering, justru pembicaraan pentingnya iman-amal sholeh harus dibicarakan hari-hari.

Aku yang mendengar pembahasan ‘panas’ tentang ranjang di antara para ummahat itu malah terangsang viagra sendiri. Memekku berkedut saat aku mulai mengkhayal membayangkan kontol mas Fahmi yang panjang berurat itu kembali menusuk-nusuk cepat memekku. Tanpa kusadari posisi dudukku pun mulai gelisah. Terlebih lagi saat bu Retno mulai membicarakan tentang posisi-posisi seks yang paling ia suka. Untungnya pembicaraan itu tak berlangsung lama karena sudah terlalu larut malam yang kemudian ketiga ibu-ibu binal itu pun tidur.

Suara ketukan pintu yang bernada tertentu membuatku terkejut, khawatir kalau ibu-ibu yang lain terbangun dan mengetahui aksiku. Kulihat sejenak sekeliling dan terlihat ibu-ibu ummahat yang lain masih tertidur lelap, bahkan bu Retno mendengkur lepas menikmati tidurnya. Ummah Hawa memberitahu, kalau memang aku mau untuk mencicipi keperkasaan Abah Mahmud, maka cukup diam saja tanpa perlu membalas ketukan. Tapi kalau tidak mau, maka cukup memberikan kode dengan mengunci pintu.

Ibarat sapi yang sudah dicolok hidungnya, tubuhku begitu tanggap dengan apa yang harus kulakukan selanjutnya. Pikiranku sudah dipenuhi dengan nafsu syahwat. Marwahku sebagai seorang istri pendakwah yang seharusnya menjaga kesucian dirinya hanya untuk suami pun sudah kubuang jauh-jauh.

Report this page